5 Keluhan Miss V Setelah Waxing dan Cara mencegahnya

Cara yang diyakini paling ampuh dan tahan lama agar bebas dari ketidaknyamanan rambut pubis atau rambut kemaluan adalah waxing. Perawatan waxing adalah salah satu inovasi penghilang rambut kemaluan menggunakan selembar kertas wax yang ditempel dan kemudian ditarik.

Biasanya, jika kita melakukan waxing, rambut tidak akan tumbuh selama dua hingga delapan minggu. Meskipun lebih tahan lama, ternyata waxing dapat menimbulkan keputihan dan efek-efek lain yang dapat membuat wanita tidak nyaman.

Dikutip dari Time Of India. berikut keluhan yang kerap muncul seusai waxing :

1. Peradangan dan iritasi

Area vagina dan sekitarnya adalah bagian tubuh yang memiliki kulit lebih sensitif. Maka dari itu, waxing yang dilakukan di bagian tubuh tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya peradangan dan iritasi, apalgi bila rambut kemaluan yang hendak dipangkas terlalu tebal. Keadaan ini menyebabkan kuman maupun bakteri berbahaya lebih mudah menginfeksi.

2. Jerawat

Setelah proses waxing selesai dilakukan, jerawat biasanya akan timbul di daerah sekitar vagina. Hal ini bisa terjadi karena rambut yang terangkat akan membuka jalan masuk bakteri ke dalam folikel.

3. Rambut tumbuh ke dalam

Meski dilakukan sedemikian rupa, waxing tidak sepenuhnya mampu mengangkat rambut yang ada di sekitar vagina. Hal ini justru dapat menyebabkan rambut patah di tengah, sehingga proses pertumbuhannya menjadi terganggu. Alhasil, bukannya tumbuh ke luar, rambut justru tumbuh ke bagian dalam kulit.

4. Nyeri atau memar

Waxing yang dilakukan secara lembut dan halus tetap dapat menyebabkan timbulnya rasa nyeri atau bahkan memar di sekitar vagina. Pada beberapa kasus, kulit vagina juga dapat mengalami perubahan warna menjadi kebiru-biruan atau kehitaman.

5. Terasa terbakar

Lilin yang digunakan pada proses waxing dapat menyebabkan kulit terasa sangat panas, dan timbul sensasi seperti terbakar, apalagi jika kamu tidak terbiasa melakukan metode ini. Bahkan, waxing juga diduga dapat menyebabkan kulit sekitar vagina melepuh.

Nah, itulah beberapa masalah yang mungkin terjadi setelah melakukan perawatan waxing. Agar tak mengalaminya, maka pastikan kamu sudah menjaga dan membersihkan bagian kewanitaan dengan benar.

Lalu bagaimana cara mencegahnya? mari kita lanjut ke Tips Perawatan Miss V Setelah Waxing Agar Tidak Iritasi.

Salah satu hal yang mengganggu penampilan perempuan adalah rambut pubis atau rambut kemaluan. Ada banyak cara untuk merawatnya. salah satunya adalah waxing.

Sayangnya setelah waxing kerap kali muncul keluhan. Ada yang mengalami gatal-gatal, bahkan ada yang keputihan.

Berikut ini pelangi99 merangkum tips-tips merawat Miss V usai waxing agar senantiasa sehat.

1. Kompres dengan es batu

Perawatan setelah waxing yang pertama adalah mengompresnya dengan es batu. Kamu bisa mengompres area yang baru saja di wax dengan es untuk mengurangi bengkak yang muncul sekaligus untuk menutup pori-pori yang terbuka karena di wax. Namun, kamu jangan langsung menempelkan es yang baru saja diambil. TUnggu beberapa saat, kemudian aplikasikanlah kebagian yang sudah di wax.

2. Oleskan aloe vera

Kamu juga bisa mengoleskan gel yang mengandung aloe vera pada area tersebut. Oleskan secara lembut dan perlahan. Dan lakukan beberapa kali dalam satu hari.

Gel tersebut akan melembutkan area yang telah dicukur dan mengurangi efek kemerahan yang biasanya muncul.

3. Gunakan pakaian loose

Kulit kamu membutuhkan ruang untuk bernapas setelah waxing. Penggunaan pakaian ketat hanya akan membuat kulit mudah teriritasi dan infeksi. Hindari untuk memegang terlalu sering pada area yang baru saja waxing. Karena, hal ini bisa membawa dan menyebarkan bakteri yang bisa masuk karena pori-pori kulit sedang terbuka.

4. Hindari suhu panas

Sauna atau bahkan sun bathing perlu kamu hindari setelah melakukan waxing. Panas yang berkepanjangan bisa memperburuk ruam yang ada di kulit kamu lho.