Dilarang Ayahnya Main Game Online, Bocah 15 Tahun Tulis Pesan Terakhir Sebelum Bunuh Diri

Dilarang Ayahnya Main Game Online, Bocah 15 Tahun Tulis Pesan Terakhir Sebelum Bunuh Diri

Sebuah tragedi menimpa salah satu keluarga di Taiwan.

Seorang anak nekat bunuh diri lantaran dilarang bermain game online oleh ayahnya.

Dikutip dari Apple Daily via World of Buzz pada Rabu (3/4/2019), kejadian itu terjadi setelah adanya pertengkaran antara sang bocah dengan ayahnya.
Anak laki-laki bernama Cheng nekat mengakhiri hidupnya pada 23 Maret lalu bertepatan dengan hari ulang tahunnya ke-15 tahun.

Ayah Cheng merasa kesal karena putranya lebih memilih bermain game online League of Legends daripada belajar untuk mempersiapkan ujian pada tanggal 26 Maret.

Sang ayah memarahi Cheng sekitar pukul 21.30 saat putranya tengah asyik bermain games.

Merasa kesal, sang ayah lantas mematikan komputer yang digunakan putranya bermain game online dan meninggalkan ruangan.

Lantaran tindakan sang ayah tersebut, Cheng merasa sangat kesal
Beberapa saat kemudian, Cheng memutuskan untuk melompat dari jendela kamarnya yang berada di lantai tiga.

Baru sekitar pukul 22.30 sang kakek yang tiba di rumah menemukan Cheng dalam kondisi berlumuran darah di bagian kepala akibat terbentur.

Keluarga kemudian memanggil polisi, sementara Cheng dilarikan ke rumah sakit.

Namun karena terlambat mendapat pertolongan, Cheng dinyatakan meninggal dunia pada pukul 3 pagi.

Cheng merupakan siswa yang berprestasi di sekolahnya.
Ia sangat disukai oleh teman-teman sekelasnya lantaran memiliki karakter yang ceria, perhatian, dan optimis.

Setelah perceraian orang tuanya tiga tahun lalu, Cheng lantas tinggal bersama ayah dan saudara perempuannya.

Cheng tengah menghadapi tekanan berat karena ujian masuk sekolah menengahnya sudah dekat

Untuk menghilangkan stres, ia memutuskan menghabiskan lebih banyak waktunya untuk bermain video game.

Setelah perceraian orang tuanya, Cheng juga menjadi lebih emosional dan pemberontak.

Sebelum kejadian, Cheng baru saja pergi makan siang bersama teman dan keluarganya memesan pizza untuk merayakan hari ulang tahunnya.

Pada hari berikutnya, kepala sekolah, guru dan teman-teman sekelasnya pergi ke rumah duka untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Cheng, serta membawa ijazah Cheng

Wu dan Cheng telah menjadi teman sekelas selama 9 tahun.


"Tolong berikan uang ini kepada Wu untuk membalas persahabatannya selama 9 tahun terakhir."

"Terima kasih telah menghabiskan banyak waktu bersama saya selama 9 tahun ini, terima kasih banyak," begitu pesan dan kata terakhir yang ditulis Cheng

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.