Misteri Penampakan Hantu Hammersmith yang Berakhir Tragis

Kisah penampakan hantu yang menghebohkan bukan cuma ada di Indonesia. Di Inggris pun pernah ada kasus serupa. Bahkan gara-gara problem penampakan hantu ini, seseorang hampir saja dieksekusi mati oleh penegak aturan kota London. Bagaimana dongeng lengkapnya?
Semuanya bermula ketika sepanjang bulan November sampai Desember 1803, warga distrik Hammersmith di kota London dihebohkan oleh penampakan hantu yang menyeramkan. Setiap malam, kantor polisi London kebanjiran laporan dari warga yang mengaku melihat hantu. Menurut kepercayaan publik pada masa itu, hantu tersebut yakni makhluk halus yang berambisi untuk menakut-nakuti siapapun.
Menurut laporan para saksi, hantu yang menampakkan diri di jalanan London terlihat mirip jubah putih atau kulit sapi dan mempunyai mata yang berukuran besar. Kita mungkin bakal menganggap kalau selama penampakan tersebut hanya berwujud penampakan yang tidak mengganggu, maka seharusnya mereka yang melihat penampakan tersebut bakal tetap baik-baik saja. Namun hal tersebut tidak berlaku untuk kasus penampakan hantu London ini.

Dalam salah satu peristiwa, seorang perempuan bau tanah dan temannya yang hamil berpapasan dengan hantu ini. Kendati keduanya selamat, mereka dicekam ketakutan luar biasa setelah itu. Hanya berselang beberapa hari kemudian, keduanya dikabarkan meninggal jawaban terlalu shock.
Dalam kasus penampakan lain, seorang kusir delman merasa kaget dan kehilangan kendali atas delmannya dikala berpapasan dengan hantu ini. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun 16 orang penumpang yang dibawanya mengalami luka-luka. Sahabat pelangicapsa.info pada kasus lain, seorang pembuat minuman keras yang berjulukan Thomas Broom dicekik dari belakang dikala sedang melintasi gereja. Broom berhasil melepaskan diri dari hantu yang menyergapnya. Namun dikala ia membalikkan badan, sosok hantu tersebut keburu menghilang di area pemakaman.
Warga lokal lantas berspekulasi kalau hantu tersebut aslinya yakni arwah ingin tau dari seorang laki-laki yang menebas lehernya sendiri sampai tewas pada satu tahun kemudian yang lalu. Karena arwah tersebut tidak sanggup beristirahat dengan tenang, arwah tersebut lantas menyerang orang-orang yang masih hidup. Namun tidak semua warga mempercayai teori tersebut. Menurut mereka yang skeptis, hantu tersebut aslinya hanyalah insan biasa yang sedang menyamar dan berbuat iseng.
Untuk menangkap dalang di balik kejadian hantu ini, warga setempat lantas membentuk kelompok kecil untuk melaksanakan ronda keliling. Kegiatan ronda ini nampaknya membuahkan hasil ketika pada tanggal 29 Desember, para peronda memergoki sesosok berjubah putih mirip hantu. Mereka mencoba menangkap sosok tersebut, namun sosok yang dikejar tadi keburu melepaskan jubahnya terlebih dahulu dan kemudian melarikan diri.
Pasca kejadian tadi, ronda keliling tetap dilanjutkan. Namun tidak ada yang tahu kalau acara ronda kali ini bakal berujung naas. Pada tanggal 3 Januari 1804, Thomas Millwood gres saja pulang usai mampir di rumah orang tuanya. Saat pulang, Millwood yang berprofesi sebagai tukang gips masih mengenakan pakaian kerjanya yang berwarna serba putih.
Salah seorang anggota kelompok ronda yang berjulukan Francis Smith berpapasan dengan Millwood dan mengira kalau Millwood yakni hantu yang selama ini meneror London. Spontan Smith eksklusif berteriak, “Sialan kau. Siapa kamu dan apa maumu? Aku akan menembakmu kalau kamu menolak untuk bicara!”
Namun bukannya menunggu Millwood menawarkan penjelasan, Smith eksklusif melepaskan tembakan sebanyak dua kali. Akibatnya sungguh fatal. Peluru tersebut mengenai wajah Millwood dan eksklusif menewaskannya di tempat.
Mendengar bunyi tembakan tiba dari arah rumahnya, saudari Millwood yang berjulukan Anne mencoba memanggil-manggil nama saudaranya. Karena ia tidak kunjung mendapatkan jawaban, Anne pun eksklusif menelusuri rute yang mengarah ke rumah orang bau tanah mereka. Alangkah terkejutnya Anne dikala melihat ia melihat kalau saudaranya sudah tergeletak tak bernyawa di atas tanah, dengan darah yang membasahi kepalanya.
Mayat Millwood kemudian dibawa ke Penginapan Black Lion. Di sana, dokter bedah yang memeriksanya menyimpulkan kalau Millwood tewas jawaban peluru yang mengenai penggalan rahang bawah dan tulang belakangnya. Sahabat pelangicapsa.info Smith sendiri kemudian menyerahkan diri ke polisi begitu dirinya sadar kalau dirinya salah mengira Millwood sebagai hantu.
Dua hari pasca kejadian penembakan ini terjadi, teka-teki identitas orisinil Hantu Hammersmith balasannya terjawab. Seorang laki-laki yang berjulukan John Graham mengaku kalau ialah orang yang selama ini menyamar sebagai Hantu Hammersmith untuk menakut-nakuti warga London. Graham mengaku alasan kenapa ia menyamar sebagai hantu yakni untuk membalas tindakan bawahannya yang kerap menceritakan dongeng angker kepada anak-anaknya.
Tidak diketahui mengapa Graham kemudian malah ikut menakut-nakuti orang yang tidak ada hubungannya. Karena hakim tidak yakin sanksi apa yang harus dijatuhkan terkait kasus ini, ia kemudian menawarkan pembebasan bersyarat kepada Graham. Graham sendiri pada balasannya tidak pernah mendapatkan sanksi resmi.
Setelah petugas pemeriksa jenazah melaksanakan investigasi pada jasad Millwood, Smith dinyatakan bersalah dan kemudian dikirim ke penjara Newgate untuk dipenjara sembari menunggu berlangsungnya proses peradilan. Sepekan kemudian, Smith menegaskan kalau dirinya tidak bersalah kendati ia tidak membantah kalau dirinya memang menembakkan senapan yang dibawanya.
Smith beralasan kalau pembunuhan terjadi sebab ia hanya membela dirinya sendiri. Pembelaan Smith tersebut turut diperkuat oleh keterangan sejumlah saksi. Dari pihak keluarga korban, ibu mertua Millwood yang berjulukan Phoebe Fulbrooke menambahkan kalau ia sempat memperingatkan Millwood untuk tidak mengenakan baju putih di jalanan pada malam hari. Namun peringatan tersebut tidak digubris oleh Millwood. Pengakuan ibu mertua Millwood tadi tak pelak menciptakan posisi Smith di pengadilan kian nyaman.
Meskipun begitu, Lord Chief Baron sama sekali tidak terpengaruh. Kepada hakim, ia menegaskan kalau Smith melaksanakan penembakan secara sengaja dan bukan untuk keperluan melindungi diri. Setelah menimbang segala masukan dan pembelaan, hakim lantas menyatakan kalau Smith terbukti bersalah atas kasus pembunuhan yang tidak disengaja.
Keputusan hakim tersebut ternyata tidak sanggup diterima oleh Lord Chief Baron. Para hakim pun kemudian melaksanakan pertemuan kedua untuk menimbang ulang kasus ini. Hasilnya, mereka memutuskan kalau Smith terbukti bersalah atas kasus pembunuhan. Hukumannya tidak main-main. Ia bakal dieksekusi mati dengan cara digantung. Begitu mendengar vonis hakim tersebut, Smith eksklusif berteriak histeris dan pingsan di ruang sidang.
Melihat pemandangan tersebut, Lord Chief Baron yang awalnya ingin menghukum Smith seberat-beratnya mengubah pendiriannya. Ia sekarang membawa kasus tersebut kepada Raja George III. Setelah mendengarkan klarifikasi Lord, Raja kemudian membatalkan vonis sanksi mati Smith. Sebagai gantinya, Smith hanya akan dijatuhi sanksi penjara dan kerja paksa selama satu tahun. Namun Smith sendiri pada balasannya tidak menjalani sanksi tersebut secara penuh setelah ia mendapatkan pengampunan aturan pada tanggal 14 Juli 1804.
Kasus Hantu Hammersmith dan proses aturan yang menimpa Smith kemudian memicu perdebatan dan tentang kalau aturan Inggris sebaiknya direvisi biar ada peraturan yang terang mengenai apakah orang yang membunuh untuk membela diri tidak perlu dijatuhi hukuman. Di ranah supernatural, kasus Hantu Hammersmith juga memicu munculnya dongeng hantu baru. Menurut dongeng setempat, hantu arwah Millwood kadang kala menampakkan diri di lokasi daerah ia dulu kehilangan nyawanya.
Tidak ada komentar