Makan Beralas Daun Pisang Ternyata Dipandang Aneh oleh Orang Luar Negeri, Padahal Ini Manfaatnya
Setiap daerah atau negara tentu memiliki budaya, tradisi, hingga kebiasaan yang berbeda.
Tak jarang beberapa budaya tersebut dipandang aneh oleh orang dari daerah lain.
Misalnya tradisi menikahi pohon bagi perempuan India.
Bagi kita, tentu saja ini tradisi yang cukup aneh, tapi tidak bagi orang India.
Pun halnya dengan orang dari luar negeri yang memandang aneh dengan tradisi di Indonesia.
Satu di antaranya tradisi makan bersama yang dilakukan suku Sunda, menggunakan daun pisang sebagai alas, bukan piring.
Dilansir dari Bright Side, tradisi makan bersama beralas daun pisang dianggap tak biasa bagi orang luar di negeri.
Jadi, nasi beserta lauk dan sayur akan diletakkan di selembar pisang dan orang-orang duduk mengelilinginya untuk selanjutnya makan bersama.
Saat makan bersama yang juga disebut dengan botram ini, tak ada perbedaan status sesiapa saja yang mengikuti tradisi ini.
Apakah ia sopir taksi, gubernur, pengangguran, guru, walikota, artis, pengusaha, dan lainnya, semuanya sama alias sederajat.
Warga suku Sunda yakin, tradisi ini dapat menyatukan semua orang tanpa memandang asal mereka.
Keunikan lain yang juga dipandang aneh oleh orang luar saat makan bersama, tidak ada sendok, garpu, atau pisau yang digunakan.
Ya, makanan disantap langsung menggunakan tangan!
Tidak ada komentar